SOLOPOS.COM - Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, bersama anaknya, Anugrah Baskoro Sutopo dan istrinya, Verawati, berfoto bersama saat peluncuran buku karya Anugrah di Ruang Ruby 1 Hotel Best Western Premier Solo Baru, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Sabtu (9/10/2021). (Espos/Rudi Hartono)

Solopos.com, WONOGIRI — Tak disangka, anak semata wayang Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, bernama Anugrah Baskoro Sutopo, pernah dilaporkan ibunya, Verawati, ke polisi. Anak yang kini berusia 11 tahun tersebut kelewatatan. Dia bermain setrika hingga melukai tangan asisten rumah tangganya, Yannie.

Itu terjadi beberapa tahun lalu. Nugrah, begitu Anugrah biasa disapa, menuangkan kisah itu dalam bukunya, Unboxing Me, Siapa Bilang Jadi Anak Bupati Selalu Enak? Ceritaku Sebelum 12.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Buku 143 halaman itu diluncurkannya di Ruang Ruby 1 Hotel Best Western Premier Solo Baru, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Sabtu (9/10/2021). Cerita saat siswa kelas VI Olifant Elementary School, Jogja itu dilaporkan ke polisi oleh bundanya adalah satu dari 14 kisah Nugrah selama menjalani kehidupan sehari-hari sebagai anak seorang Bupati. Semua dirangkai apik.

Baca Juga : Kunjungi Karanganyar, Sandiaga Menari Lesung Disambut Pantun Bupati

Tak tanggung-tanggung, buku itu diterbitkan PT Gramedia Pustaka Utama. Pada tahap pertama ini buku dicetak 2.000 eksemplar. Sampul bagian belakang memberi informasi buku dijual seharga Rp145.000 di Pulau Jawa.

anak bupati wonogiri
Anugrah Baskoro Sutopo menunjukkan buku karyanya seusai diluncurkan di Ruang Ruby 1 Hotel Best Western Premier Solo Baru, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Sabtu (9/10/2021). (Espos/Rudi Hartono)

Solopos.com mencuplik isi buku tersebut. Seperti apa isinya?

Cerita Masa Kecil

Buku itu merupakan potret kejujuran Nugrah sehingga mampu menguak sisi kehidupan keluarga Joko Sutopo. Nugrah blak-blakan menyampaikan bagaimana tidak enaknya menjadi seorang anak yang jarang bersama bapaknya karena terlalu sibuk bekerja.

Nugrah juga mengungkap pola pengasuhan kedua orang tuanya yang menurut dia enggak pernah main-main dalam mendidiknya. Cerita sang ibu melaporkannya ke polisi adalah salah satu contoh betapa tak main-mainnya Nugrah dididik.

Baca Juga : Alga Bikinan Klaten Mendunia, Jadi Makanan Astronaut Rusia dan Amerika

Nugrah diajak memahami bahwa perbuatan menyakiti orang lain bisa berkonsekuensi hukum dan harus dipertanggungjawabkan. Tentu saja, pelaporan Verawati ke polisi itu sekadar sandiwara yang dirancangnya sebagai sarana mendidik Nugrah.

Terungkap bahwa polisi yang dilapori Verawati adalah temannya sendiri. Tetapi, dia polisi benaran. “Ternyata polisinya hanya drama, prank,” ucap Nugrah disambut tawa hadirin saat gelar wicara di acara peluncuran bukunya.

Cerita saat Nugrah masih kecil itu digambarkan ulang melalui teaterikal yang ditampilkan dalam acara peluncuran buku Nugrah. Suatu ketika Nugrah bermain dengan mobil mainnya di rumahnya di Jogja. Asisten rumah tangganya, Yannie sedang menyetrika pakaian.

Nugrah yang penasaran ingin bermain dengan setrika itu. Yannie melarangnya karena khawatir setrika yang panas itu melukai Nugrah. Yannie dan Nugrah jadinya berebut. Sampai akhirnya setrika berhasil direbut Nugrah.

Baca Juga : Dibuka Perdana, Candi Cetho Langsung Diserbu Pengunjung

peluncuran buku anak bupati jekek
Anugrah Baskoro Sutopo menandatangani buku karyanya seusai diluncurkan di Ruang Ruby 1 Hotel Best Western Premier Solo Baru, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Sabtu (9/10/2021). (Espos/Rudi Hartono)

Dijemput Polisi

Karena jengkel, Nugrah menyerempetkan setrika itu ke punggung tangan Yannie. Yannie menjerit kesakitan. Verawati yang mendengarnya langsung ke lokasi kejadian. Setelah mengetahui duduk perkaranya Verawati menelepon polisi.

Polisi itu akan menjemputnya untuk dibawa ke kantor polisi saat itu juga. Anugrah lalu menelepon ayahnya untuk meminta perlindungan. Singkat cerita, atas permintaan sang ayah polisi itu batal membawa Nugrah ke kantor polisi. Lalu Nugrah menyesali perbuatannya dan berjanji tak akan mengulanginya lagi.

Sang editor, Andry Kristiawan, mengaku saat kali pertama menerima naskah tak percaya itu dibuat Nugrah. Dia curiga naskah dibuat Verawati, ibunda Nugrah. Dia sampai membandingkan naskah Nugrah dengan buku karya Verawati untuk membuktikan kecurigaannya. Sampai akhirnya dia percaya naskah itu tulisan Nugrah.

Baca Juga : Wisata Ziarah Sunan Pandanaran Bayat Sudah Buka, Cek Dulu Syaratnya…

Kecurigaannya beralasan. Cerita yang ditulis Nugrah runtut dan menggunakan kalimat yang lugas dan berstruktur lengkap, bukan seperti tulisan anak-anak.

“Buku ini hasil berproses Nugrah selama dua tahun. Awalnya dia enggak sabar, tulisannya langsung pergi ke ujung cerita. Perlahan dia bisa mengembangkan kisah-kisahnya dengan catatan-catatan yang pernah dialaminya,” ujar Andry.

Kritik Halus

Joko Sutopo memaknai buku Nugrah sebagai kritik untuknya agar lebih banyak meluangkan waktu untuk Nugrah. Lelaki yang akrab disapa Jekek itu sadar betul dirinya kerap tak bisa bersama anak tunggalnya itu karena sibuk bekerja. Terlebih, dia dan anaknya lebih sering terpisah.

Joko Sutopo sehari-hari tinggal di rumah dinas di Kabupaten Wonogiri, sementara Nugrah bersama ibunya di rumah Jogja. Dia punya cara khusus untuk mengurangi kesedihan Nugrah, yakni dengan menuruti keinginan Nugrah, seperti saat ingin mainan atau makan makanan tertentu.

Baca Juga : Pintu Air Dam Colo Ditutup Senin Besok, Polisi Dikerahkan Untuk Berjaga

Verawati menambahkan, Nugrah ingin menulis buku terinspirasi dirinya yang telah menerbitkan buku Membangun Keluarga 4W5Sempurna: Wareg, Waras, Wasis, Wanggon, dan Waskita, lebih kurang dua tahun lalu. Sebelumnya, Nugrah menyampaikan ingin terkenal seperti ayahnya. Verawati lalu menekankan agar Nugrah menciptakan karya agar bisa diingat orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya