SOLOPOS.COM - Ilustrasi hubungan seksual (chicagotribune.com)

Solopos.com, WONOGIRI—Terbongkarnya praktik pijat plus-plus sesama jenis di Kota Solo, akhir September 2021, menghebohkan masyarakat. Dari fakta yang terungkap, lokasi itu dijadikan tempat berhubungan seks laki-laki dengan laki-laki.

Ternyata, ada juga laki-laki yang memiliki orientasi seksual dengan sesama laki-laki di Kabupaten Wonogiri. Jumlahnya mencapai ratusan orang. Mereka tak hanya suka sesama lelaki. Orientasi hubungan mereka berujung pada hubungan seksual atau laki-laki seks laki-laki (LSL) atau homoseks.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Parahnya, banyak dari mereka merupakan remaja. Semua pihak harus melindungi generasi muda agar tak terjerumus dalam lingkaran itu. Tak sedikit dari mereka memiliki orientasi seksual seperti itu akibat ketidaktahuan, perlakuan keluarga yang salah, dan secara genetik.

Baca Juga: Kuburan Pembuang Sampah Juga Ada di Jl. Jatinom-Tulung Klaten

Hal ini menjadi perhatian sebuah lembaga di Solo yang bergerak di bidang masalah sosial. Ada dua orang penjangkau lapangan yang bertugas mengedukasi mereka agar tidak terjerembab dalam hubungan seksual yang tidak sehat.

Tim juga mendorong mereka mengakses layanan tes HIV/AIDS. Salah satu penjangkau lapangan adalah Sulastri. Perempuan berusia 40-an tahun warga Kabupaten Wonogiri itu menjalankan tugas sejak 2020. Dia sering memberi pendampingan kepada banyak pelaku LSL.

Saat ditemui Solopos.com di kawasan kota Wonogiri, pekan lalu, Sulastri mengatakan jumlah laki-laki berorientasi seksual dengan sesama laki-laki lebih dari 200 orang. Mereka tersebar di berbagai kecamatan.

Baca Juga: Wisata Air Gelar Simulasi, Umbul Ponggok Klaten Kenakan Tarif Rp10.000

Jumlah itu tercatat sejak 2020. Jumlah mereka berpeluang bertambah banyak seiring berjalannya waktu. Jumlah mereka lebih banyak dari perempuan yang berorientasi seksual sesama perempuan.

Namun, Sulastri belum mengetahui kisaran jumlah perempuan berorientasi seksual sesama perempuan di Kabupaten Wonogiri. Sebab, dia bersama temannya hanya fokus mengaver masalah LSL.

Angka itu lebih banyak dari data sementara penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) di Kabupaten Wonogiri 2021. Hingga 16 Agustus 2021 lalu laki-laki berorientasi seksual sesama laki-laki sebanyak 192 orang. Jumlah itu 48 lebih banyak dibanding perempuan berorientasi seksual sesama perempuan yang tercatat 144 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya