SOLOPOS.COM - Waldjinah (tengah), Endah Larah (kiri), Sruti Respati (kedua dari kiri), Soendari Soekotjo (kedua dari kanan), dan Intan Soekotjo, menyanyikan lagu Kecik Kecik pada Solo Keroncong Festival (SKF) 2021 di Terminal Tirtonadi Convention Hall, Solo, Minggu (7/11/2021) malam. (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Sejumlah penyanyi keroncong kenamaan mengguncang malam pertama Solo Keroncong Festival atau SKF 2021 yang berlangsung di Terminal Tirtonadi Convention Hall, Solo, Minggu (7/11/2021).

Di antara mereka ada Sundari Soekotjo bersama sang putri, Intan Soekotjo, kemudian Sruti Respati, Endah Laras, Iin Indriani. Tak ketinggalan sang ratu keroncong Waldjinah yang tepat pada hari itu merayakan ulang tahun ke-76.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Mereka tampil membawakan tembang-tembang legendaris diiringi Orkes Keroncong kawakan, Bintang Surakarta. Pantauan Solopos.com, penampilan para musisi dan penyanyi malam itu seolah menjadi penanda semakin terbuka musik keroncong dengan dunia milenial.

Selain penampilan para seniman kawakan, malam itu tampil beberapa penyanyi muda. Bahkan salah satu penampilan membawakan musik keroncong dipadukan dengan beatbox (musik yang dihasilkan dari gerakan mulut).

Baca Juga: Kasus Covid-19 Aktif Solo Tinggal 20 Orang, Testing Tetap Lewati Target

Adalah Billy BdaBx yang membawa nuansa futuristik dengan memadukan musik keroncong dengan beatbox serta visualisasi panggung. Keahlian beatbox lelaki yang bernama lengkap Willem Carolus Christopherson Tamnge itu beradu dengan tujuh alat musik yang dimainkan Keroncongisasi.

Siapa sangka, beatbox yang lekat dengan musik hip hop itu mampu memunculkan harmonisasi tersendiri kala dimainkan bersama alat musik khas keroncong seperti biola, suling dan kontrabas.

Berpadu dengan Beatbox

Kehadiran Billy, salah satu perintis lahirnya beatbox di Indonesia, dalam Solo Keroncong Festival (SKF) 2021 seperti menjadi penanda keroncong telah bermetamorfosis agar digemari generasi muda. Kolaborasi dengan beatbox menjadi salah satu ikhtiar yang ditawarkan SKF dalam merawat eksistensi keroncong.

SKF juga menghadirkan duet Keroncongisasi dengan tarian modern dari Dan’s Dance Studio. Tak hanya melalui pendekatan kolaborasi musikal, SKF mencoba mengemas keroncong secara lebih elegan. Pemilihan Terminal Tirtonadi Convention Hall yang megah dan berfasilitas luks sebagai panggung membuat keroncong “naik kelas”.

Baca Juga: Cerita Korban Bom Mapolresta Solo: 2 Detik, Clap! Besi Menancap di Mata

Tata suara, visualisasi panggung, hingga pencahayaan benar-benar dikonsep sehingga mewujudkan sebuah pentas yang utuh. Edukasi sejarah keroncong juga terselip di sela penampilan seniman.

Bahkan Waldjinah pun tak bisa menyembunyikan rasa gembiranya melihat perkembangan tersebut. Duduk di kursi rodanya, Waldjinah berpesan pada generasi muda agar terus merawat musik keroncong.

“Saya kepengin sekali lihat anak-anak nyanyi keroncong. Saya mau biji [nilai] sendiri, hayo sudah nyanyi keroncong dengan betul apa belum,” ujar Waldjinah yang malam itu mendapatkan penghargaan Pengabdian Seumur Hidup Sebagai Penyanyi Keroncong Wanita.

Musik Keroncong yang Beradaptasi

Pembukaan SKF 2021 malam itu dihadiri sejumlah pejabat seperti Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Hilmar Farid, Direktur Event Daerah Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Reza Pahlevi. Kemudian Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi, serta Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa.

Baca Juga: Diikuti 11 Sanggar, Festival Wayang Bocah 2021 Solo Akhirnya Digelar

Dalam sambutannya, Hilmar menyebut SKF 2021 mampu menyajikan musik keroncong yang beradaptasi dengan perkembangan zaman. “Beberapa penampilan menunjukkan keroncong dapat dikembangkan dengan ekspresi-ekspresi baru. Kita akan lihat dalam dua hari ini sederet inovasi keroncong yang harapannya dapat memajukan industri musik.”

Wawali Teguh Prakosa mengatakan perlu kolaborasi dan inovasi agar keroncong dapat digemari generasi muda. Ia melihat SKF yang sudah ada sejak 2009 menjadi upaya yang baik untuk melestarikan keroncong. “Seni budaya perlu terus dikembangkan supaya tidak tergerus kebudayaan luar,” ujarnya.

SKF 2021 yang bertema Historia Keroncong untuk Millenials bakal berlanjut hari Senin (8/11/2021). Sejumlah penampil seperti Woro Mustiko, Daniel Christianto, Shuma Prada, hingga Duo Ewi bakal tampil menghibur penonton.

Ada pula Rumput Band dari Amerika Serikat yang akan tampil secara virtual. SKF dapat disaksikan secara daring melalui sejumlah channel YouTube.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya