SOLOPOS.COM - Warga memadati Bandara Wamena, Jayawijaya, Papua, Jumat (27/9/2019), untuk meninggalkan Wamena pascakerusuhan pada Senin (23/9/2019) lalu. (Antara-Iwan Adisaputra)

Solopos.com, JAKARTA — Polisi memastikan kondisi Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, aman. Saat ini masih ada sekitar 5.000 orang yang mengungsi akibat kerusuhan beberapa waktu lalu.

“Kondisi Wamena aman. Sudah pulih aktivitas ekonomi, pertokoan sudah buka. Patroli [aparat keamanan] normal,” kata Kapolres Jayawijaya AKBP Tonny Ananda Swadaya saat dihubungi Detik.com, Sabtu (28/9/2019).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Untuk pemulihan situasi, polisi/TNI mengintensifkan pertemuan dengan tokoh masyarakat dan para kepala suku. Polisi memastikan akan menindak tegas kelompok pengganggu keamanan di Wamena.

Ekspedisi Mudik 2024

“Yang jelas aman, kondusif, kami jamin keamanan. Kami akan lakukan tindakan tegas, melakukan tindakan terukur bila ada gangguan,” tegas Tonny.

Dia menjelaskan, hingga hari ini masih ada warga yang mengungsi. Para pengungsi tersebar di polres, polsek, asrama kodim, juga koramil di Wamena. “Jumlah pengungsi seluruhnya hampir 5.000. Bantuan sudah tercukupi dari Dinas Sosial provinsi, bantuan dari gubernur dan bupati,” katanya.

Kerusuhan di Wamena terjadi Senin (23/9/2019) lalu pukul 09.00 WIT. Sejumlah bangunan seperti rumah dinas, ruko, dan kantor bupati dibakar massa. Akibat kerusuhan, warga pendatang minta dievakuasi.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo, Senin (23/9/2019), menduga demo yang berakhir rusuh di Wamena dipicu oleh hoaks bernada rasis. Hoaks yang menyebar lewat media sosial tersebut saat ini sedang ditelusuri oleh polisi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya