SOLOPOS.COM - Tim SAR gabungan mengevakuasi warga Desa Banjarharjo, Kebakkramat, Karanganyar, Sumardi, yang ditemukan meninggal di dahan pohon mangga pada Senin (13/9/2021). (Istimewa/Tim SAR Karanganyar)

Solopos.com, KARANGANYAR — Warga Dukuh Jatiarum, Desa Banjarharjo, Kebakkramat, Karanganyar, Sumardi, 45, ditemukan meninggal dalam posisi duduk di dahan pohon mangga milik kerabatnya, Senin (13/9/2021) pukul 16.30 WIB.

Informasi yang dihimpun Solopos.com dari berbagai sumber, Sumardi meninggal diduga karena tersengat aliran listrik tegangan tinggi. Saat kejadian, Sumardi sedang memangkas dahan pohon mangga di halaman rumah kerabatnya, Siti Aminah.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Pohon mangga setinggi delapan meter itu tumbuh tidak jauh dari kabel listrik bertegangan tinggi. Kerabat korban, Sartoyo, mengaku sempat mengingatkan korban agar jangan memangkas dahan pohon mangga saat itu.

“Saya pulang kerja itu masih lihat [korban] di pohon. Saya bilang jangan dipangkas dulu, bahaya, memangkasnya menunggu giliran pemadaman listrik. Biasanya kan memang ada giliran pemadaman. Tetapi, malah begitu [nekat memangkas dahan pohon],” katanya saat berbincang dengan Solopos.com di lokasi kejadian.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Baru 8 Jam Melahirkan, Guru asal Sragen Nekat Ikut Ujian PPPK di Karanganyar

Tubuh Sumardi ditemukan dalam posisi duduk di salah satu dahan pohon tidak jauh dari kabel listrik bertegangan tinggi. Informasi dari warga sekitar, warga Kebakkramat, Karanganyar, yang meninggal itu masih mengempit gergaji saat hendak dievakuasi.

Penjaga Makam

“Pas diturunkan itu salah satu tangan masih pegang gergaji. Biasanya memang dimintai tolong memangkas pohon-pohon. Nah, ini tadi sudah memotong satu dahan. Sayangnya dahan itu kena kabel [tegangan tinggi] paling atas. Ujung dahan yang terpotong itu kena tangannya. Ya sudah kesetrum, terduduk di salah satu dahan pohon,” ujar warga setempat, Sugiyatno, 48, sembari menunjuk dahan pohon mangga yang dimaksud.

Sumardi dipercaya warga setempat untuk menjadi penjaga makam di kampung. Ia juga bekerja di salah satu pabrik tekstil. Menurut Sugiyatno, korban bukan kali pertama ini tersengat listrik. Sumardi sempat kesetrum saat berada di tempat kerja.

Baca Juga: Jual Monstera King Rp225 Juta, Begini Kisah Paimin Bisnis Tanaman Hias di Gunung Lawu Sejak Lulus SMP

“Seingat saya pernah kesetrum saat di tempat kerja. Ini kali kedua dia kesetrum. Evakuasi melibatkan petugas pemadam kebakaran, tim SAR, BPBD Karanganyar, PMI Karanganyar, dan PLN Karanganyar,” ungkapnya.

Tubuh Sumardi, lanjutnya, diikat menggunakan tali dan diambil menggunakan bantuan mobil pemadam kebakaran. Setelah diturunkan, jenazah korban dibawa ke rumah duka menggunakan ambulance. Jarak lokasi kejadian dengan rumah korban tidak jauh, hanya berbeda rukun tetangga (RT).

Koordinasi dengan PLN

“Sepertinya langsung dimakamkan karena tidak dibawa ke rumah sakit. Enggak ada kendala evakuasi,” tuturnya.

Baca Juga: Hari Pertama PTM Jadi Momen Pelajar Karanganyar Kenalan Sama Guru dan Teman

Sartoyo menambahkan akan menebang pohon mangga tersebut. Selain pohon mangga, ia juga akan menebang pohon jambu biji di dekat pohon mangga. Pantauan Solopos.com, petugas PLN membantu pemilik rumah memangkas sejumlah dahan pohon mangga yang dekat dengan kabel tegangan tinggi. “Supaya aman saja.”

Komandan Markas SAR Karanganyar, Arif Sukro Yunianto, menyampaikan menerima laporan pada pukul 16.31 WIB. Informasi tersebut ditindaklanjuti tim SAR dan petugas pemadam kebakaran.

“Kami lanjutkan koordinasi dengan PLN untuk mematikan aliran listrik bertegangan tinggi. Pukul 16.40 WIB, melakukan evakuasi korban dalam keadaan meninggal.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya