SOLOPOS.COM - Kegiatan vaksinasi Covid-19 di Pendapa Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Selasa (14/9/2021). (Solopos-M Aris Munandar)

Solopos.com, WONOGIRI—Vaksinasi Covid-19 di sejumlah kecamatan di Kabupaten Wonogiri masih menemui sejumlah kendala. Hal ini lantaran sebagain besar warganya merantau serta akses tempat tinggal warga dengan lokasi vaksinasi cukup jauh.

Hal tersebut mengemuka dalam rapat evaluasi vaksinasi Covid-19 di Pemkab Wonogiri, pada akhir pekan lalu. Sebagai catatan, sejumlah kecamatan di Wonogiri capaian vaksinasi Covid-19 kurang dari 70%. Kecamatan ini antara lain, Slogohimo, Girimarto, Jatiroto, Kismantoro, dan Giritontro.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pelaksanaan vaksinasi ini dipusatkan di pendapa masing-masing kecamatan, kecuali di Wonogiri Kota yang bertempat di Pendapa Pemkab.

Baca Juga: Produktivitas 10 Ton/Hektare, Jumbleng Ampel Produsen Jahe di Boyolali

Camat Slogohimo, Khamid Wijaya, mengatakan pihaknya menyadari Slogohimo kerap menjadi juru kunci capaian vaksinasi di Wonogiri. Menurutnya, ia dan berbagai pihak tak kurang-kurang dalam melakukan sosialisasi lalu mengajak warga untuk vaksin.

“Kendalanya misalnya di Desa Setren itu hampir 40% penduduknya merantau. Padahal kami sudah sampaikan hingga ke RT RW. Sumber daya manusia [SDM] untuk vaksin juga tidak masalah,” ujar dia.

Khamid berharap pelaksanaan vaksinasi bisa digelar di kantor desa sehingga semakin dekat dengan tempat tinggal penduduk. Dengan demikian, tingkat partisipasi warga untuk vaksin juga makin meningkat.

Baca Juga: Tanam Jahe di Polibag, Dukuh Jumbleng Ampel Boyolali Jadi Jujugan

Pihaknya optimistis capaian vaksin bisa di atas 70% jika cara ini digunakan. Vaksinasi Slogohimo baru 48,04%, yakni 23.972 yang tervaksin dari target sasaran 46.137 (per 7 Oktober 2021).

Camat Girimarto, Mawan Tri Hananto, menjelaskan pihaknya berinisiatif menggelar vaksinasi di tempat lain di luar kecamatan mengingat kondisi wilayahnya. Pihaknya dibantu TNI dan Polri untuk pelaksanaan vaksinasi. Capaian vaksinasi di kecamatannya sebanyak 21.292 orang dari target 40.781orang.

“Kami lakukan vaksinasi di luar pendapa, yakni di Tambak Merang, dan Bubakan. Di sini lansianya banyak yang belum vaksin. Sementara warga yang merantau banyak. Perantau itu ada 7.000-an orang,” papar dia.

Baca Juga: Anak Dilarang di Objek Wisata, Masyarakat Klaten Berharap Pelonggaran

 

Mobilisasi Warga

Camat Kismantoro, Andika Krisnayana, menambahkan kendala yang dihadapi saat vaksinasi adalah mobilisasi warga. Dalam hal ini, desa-desa sebenarnya menyiapkan truk untuk mobilitas warga di pelosok-pelosok. Pihaknya akan menjadwalkan ulang vaksinasi dengan bantuan TNI, Polri, RSUD, dan RS Amal Sehat. Capaian vaksinasinya baru 19.002 orang dari total target 35.234 orang.

“Ini pun belum maksimal. Kami berharap ada peningkatan kalau tempatnya didekatkan ke desa-desa. Pengalaman yang lalu, warga sudah menunggu lama, tapi tim vaksinatornya datang terlambat,” ungkap dia.

Camat Giritontro, Fredy Sasono, menerangkan kendala vaksinasi di wilayahnya ada di sejumlah desa. Ia menyebut misalnya di Desa Pucanganom, dari sasaran sebanyak 5.558 orang baru tervaksin 2.100 orang.

Baca Juga: Pengelola Wisata di Klaten Sulit Larang Anak Masuk Objek Wisata

“Kalau diperkenankan kami minta bantuan serbuan vaksinasi dari TNI Polri khusus di Desa Pucanganom. Tapi saya juga tidak tahu nanti warga yang datang berapa. Kami undang 800, yang datang separuhnya,” ujar dia.

Berdasarkan data terakhir vaksinasi Covid-19 per Sabtu (9/10/2021), cakupan vaksinasi kumulatif sebanyak 77,97% atau sebanyak 667.159 orang dari target 855.663 orang. Capaian terendah adalah untuk lansia 60,69% (101.508 orang) dan remaja 11,09% (9.763 orang).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya