Solopos.com, SOLO — Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa pandemi Covid-19 akan berlangsung setahun lebih lama dari semestinya. Hal ini disebabkan karena negara-negara miskin tidak mendapatkan akses vaksin seperti yang dibutuhkan.
Pejabat senior di WHO, Bruce Aylward mengatakan situasi krisis ini akan berlangsung hingga 2022. Sampai saat ini beru lima persen populasi di Afrika mendapat vaksinasi. Sementara di belahan bumi lainnya berkisar 40% dari total populasi.
Promosi Efek Ramadan dan Lebaran, Transaksi Brizzi Meningkat 15%
Baca juga: 6 Langkah Lindungi Bayi dari Penularan Covid-19
Aylward mengimbau negara-negara kaya untuk mengalah dalam antrean vaksin. Hal ini dimaksudkan agar perusahaan farmasi dapat memprioritaskan negara-negara yang rendah dalam distribusi vaksinnya.
“Kita benar-benar perlu mempercepatnya atau pandemi ini akan berlangsung selama satu tahun lebih lama dari yang seharusnya,” jelasnya seperti dilansir Detikcom, Kamis (21/10/2021).
Diberitakan sebelumnya, Indonesia kini tengah bersiap menghadapi gelombang ketiga pandemi Covid-19. Ada enam strategi yang dipersiapkan untuk mengantisipasi kondisi tersebut.
Baca juga: Uji Petik Digelar Lagi, Tak Ada Klaster Covid-19 Sekolah di Klaten
Dikutip dari Covid19.go.id, Kamis (21/10/2021), berikut sejumlah strategi pemerintah mengantisipasi gelombang ketiga Covid-19:
Memastikan pelonggaran aktivitas diikuti pengendalian lapangan yang ketat
Meningkatkan laju vaksinasi untuk kelompok lanjut usia
Percepatan vaksinasi anak
Menertibkan mobilitas pelaku perjalanan internasional
Mengawasi dan mengedukasi warga tentang penerapan protokol kesehatan
Kampanye protokol kesehatan untuk meningkatkan kedisiplinan masyarakat