SOLOPOS.COM - Sejumlah perahu cepat bersandar di dekat dermaga Wisata Waduk Gajah Mungkur atau WGM Wonogiri. Foto diambil belum lama ini. (Solopos/Rudi Hartono)

Solopos.com, WONOGIRI—Objek wisata di Kabupaten Wonogiri akhirnya dibuka kembali seiring dengan status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) turun dari level 3 ke level 2. Namun demikian, pengunjung mesti mematuhi sejumlah aturan seperti telah vaksin minimal dosis pertama serta penerapan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 yang ketat.

Sementara anak-anak di bawah 12 tahun belum diperbolehkan masuk ke objek wisata. Hal ini merujuk pada Instruksi Bupati (Inbup) Wonogiri Nomor 13 Tahun 2021 tentang PPKM Level 2 Covid-19 di Kabupaten Wonogiri.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dalam aturan tersebut disebutkan fasilitas umum seperti area publik dan tempat wisata diizinkan dibuka dengan kapasitas 25% dengan menerapkan protokol kesehatan ketat. Pengunjung dan pegawai tempat wajib menunjukkan kartu atau sertifikat vaksin minimal dosis 1 untuk kepentingan skrining.

Baca Juga: Alhamdulillah, Warga Wonogiri Boleh Hajatan di Rumah, Tapi… 

“Aturan kami merujuk pada ketentuan dari pemerintah pusat. Misalnya, menunjukkan sertifikat vaksin dan lainnya adalah bagian dari membangun kesadaran kolektif serta menjamin aktivitas ini bisa kita minimalkan dampaknya,” ujar Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, kepada wartawan, Jumat (8/10/2021).

Dalam hal ini, Pemkab Wonogiri juga patuh terkait aturan anak-anak di bawah 12 tahun dilarang masuk tempat wisata. Aturan soal pelarangan anak di bawah 12 tahun masuk tempat wisata juga sebelumnya sudah diatur lewat Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 47 Tahun 2021 tentang PPKM Level 4, Level 3, Level 2 dan Level 1 Covid-19 di Wilayah Jawa dan Bali.

“Saat nanti pemerintah pusat mengeluarkan kebijakan yang mengatur aktivitas anak-anak di bawah 12 tahun, tentu akan kami sesuaikan,” imbuh dia.

Baca Juga: Kini Pengantin di Klaten Langsung Dapat KTP & KK Baru seusai Akad Nikah

Di sisi lain, pihaknya juga mendorong agar para pengelola objek wisata menerapkan  protokol kesehatan yang ketat. Misalnya, jika kapasitas tempat wisata dianggap memenuhi batas, maka pengunjung yang akan masuk disetop terlebih dahulu. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi kerumunan karena kelebihan pengunjung di tempat wisata.

Selain itu, tempat wisata di daerah PPKM level 2 diwajibkan menggunakan aplikasi PeduliLindungi untuk skrining pengunjung atau pun pegawai di tempat wisata. Akan tetapi, syarat ini jika harus diterapkan di Wonogiri, maka sinyal internet untuk mengakses aplikasi tersebut jadi kendala terbesar.

“Penggunaan aplikasi PeduliLindungi adalah syarat yang berbasis IT dan bersifat kasuistik situasional. Kalau wilayahnya blank spot bagaimana. Tapi, untuk wilayah yang tidak bisa, maka menunjukkan bukti sertifikat vaksin,” kata dia.

Baca Juga: Heboh Pagar Tol Semarang-Solo Dijebol untuk Konten Video Truk Oleng

 

Ganjil-Genap

Di samping itu, terkait aturan penerapan ganjil genap untuk kendaraan tak perlu diterapkan di Wonogiri. Menurutnya, destinasi wisata di Wonogiri belum seramai daerah lain. Selain itu, objek wisata andalan Waduk Gajah Mungkur sedang direvitalisasi sehingga belum bisa dikunjungi.

Adapun kebijakan ganjil genap lebih tepat untuk objek wisata ramai pengunjung seperti di kawasan puncak Bogor. “Kebijakan ganjil genap [pelat nomor kendaraan] ini untuk mengatur jumlah pengunjung. Contohnya, di Bogor yang ramai, kalau di Wonogiri kan beda,” ungkap dia.

Sebelumnya, Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Conto, Kecamatan Bulukerto, Asef Indrianto, menyambut baik rencana Pemkab Wonogiri yang siap memperbolehkan pembukaan kembali objek wisata.

Baca Juga: Ada Spot Selfie Baru, Bukit Sidoguro Klaten Bakal Dilengkapi Rusa

“Kami tentu menyambut baik. Sarana dan prasarana penunjang protokol kesehatan juga sudah kami siapkan cukup lama. Kami siap kalau objek wisata boleh beroperasi lagi,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya