SOLOPOS.COM - Bupati Klaten, Sri Mulyani di acara Solopos Talkshow Virtual Spesial Hari Kartini. (Istimewa)

Solopos.com, KLATEN – Capaian vaksinasi Covid-19 di Klaten disebut-sebut menjadi salah satu yang tertinggi untuk tingkat kabupaten di Jawa Tengah. Rata-rata warga yang belum menerima vaksinasi lantaran kondisi kesehatan mereka memiliki komorbid.

Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengatakan capaian vaksinasi Covid-19 di Klaten saat ini mencapai sekitar 76 persen untuk suntikan dosis pertama dari total target 1.006.650 orang. Mulyani mengatakan capaian vaksinasi di Klaten tertinggi untuk tingkat kabupaten di Jawa Tengah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kondisi saat ini sulit mencari orang yang divaksinasi. Belum bisa mencapai 100 persen karena memang ada yang komorbid sehingga tidak bisa menerima vaksinasi,” kata Mulyani saat ditemui wartawan di Desa Kahuman, Kecamatan Polanharjo, Senin (11/10/2021).

Baca Juga: PPKM Klaten Turun Level, Prokes Ketat di Sekolah dan Objek Wisata

Disinggung penurunan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Klaten dari level 3 ke level 2, Mulyani mengatakan ada kecenderungan euforia warga seiring penurunan level PPKM tersebut. Dia mencontohkan kondisi arus lalu lintas menuju Jogja dan Solo pada akhir pekan lalu padat dibandingkan pekan-pekan sebelumnya.

“Semoga saja protokol kesehatan pencegahan Covid-19 tetap diterapkan dan tidak ada lonjakan kasus dan bisa terus digenjot untuk turun level PPKM lagi,” kata dia.

Terkait objek wisata yang diizinkan beroperasi, Mulyani mengatakan ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi pengelola objek wisata. Dia mencontohkan seperti ketentuan pembatasan jumlah pengunjung yakni 25 persen dari total kapasitas.

Baca Juga: Vaksinasi Kurang dari 70%, Tujuh Kecamatan di Wonogiri Disorot

Selain itu, pengunjung wajib menunjukkan jika mereka sudah menerima vaksinasi minimal suntikan dosis pertama. Mulyani mengakui saat ini aplikasi Peduli Lindungi belum bisa diterapkan di objek wisata.

“Kami minta ke pengelola agar pengujung itu wajib menunjukkan kartu vaksinasi sebagai bagian dari protokol kesehatan,” jelas dia.

Disinggung pembatasan anak berumur di bawah 12 tahun belum diizinkan masuk ke objek wisata, Mulyani mengatakan masih terus mengaji ketentuan tersebut. Namun, ketentuan itu hingga kini terus berlaku.

Baca Juga: Pandemi Covid-19 Bikin Anggaran Wankes Klaten Terjun Bebas

Sebelumnya, para pengelola objek wisata dilema dengan aturan pembatasan anak berumur di bawah 12 tahun tak diizinkan masuk ke objek wisata. Rata-rata pengunjung membawa anak-anak mereka ketika berwisata.

Tak jarang pengelola salah paham dengan para pengunjung yang berdatangan membawa anak mereka berumur di bawah 12 tahun. Sejumlah pengelola berharap aturan anak di bawah 12 tahun belum diizinkan masuk objek wisata bisa ditinjau ulang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya