SOLOPOS.COM - XL Axiata mendorong swasta untuk meningkatkan pemberdayaan pekerja perempuan. (dok. XL Axiata)

Solopos.com, SOLO — XL Axiata mendorong pelaku dunia usaha swasta untuk meningkatkan pemberdayaan pekerja perempuan guna meminimalisasi dampak digitalisasi dan otomatisasi terhadap eksistensi mereka. Data dari World Economic Forum menunjukkan proporsi pekerja perempuan yang bekerja pada bidang teknologi baru masih sangat minim.

Direktur & Chief Strategic Transformation and Information Officer XL Axiata, Yessie D. Yosetya, dalam keterangan persnya, Kamis (23/9/2021), mengatakan dunia kerja telah berubah dengan kecepatan yang didorong oleh penerapan otomatisasi dan digitalisasi.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Perkembangan ini kemungkinan memberikan efek negatif bagi pekerja perempuan di mana proporsi kesetaraan gender mereka di bidang digital masih sangat kurang,” ujar Yessie yang juga menjabat Chair G20 Empower.

Baca Juga : Industri Game Indonesia Datangkan Rp30 Triliun, Siapa yang Untung?

Laporan The World Economic Forum’s Future of Jobs 2020 mengungkapkan bahwa 84% pengusaha mempercepat agenda digitalisasi mereka dan 50% pengusaha berniat untuk mempercepat otomatisasi di bidang pekerjaan.

Kalangan pekerja perempuan perlu melakukan upaya ekstra agar tidak tertinggal, mengingat kesenjangan gender saat ini masih terdapat di beberapa bidang pekerjaan ilmiah dan teknis, serta keterampilan dalam kepemimpinan.

Saat ini, kurang dari 20% pekerja teknologi adalah perempuan di banyak negara maju, dan hanya 1,4% pekerja perempuan yang memiliki pekerjaan mengembangkan, memelihara, atau mengoperasikan sistem TIK, dibandingkan dengan 5,5% pekerja laki-laki.

Baca Juga : Kabar Gembira dari WhatsApp, Video Jadi Stiker dan Pesan Suara Jadi Teks

Dukungan yang terarah adalah faktor kunci dalam mencapai kesetaraan gender bagi kaum perempuan, menghilangkan hambatan ketidaksetaraan dan memungkinkan mereka melakukan transisi yang diperlukan di bidang pekerjaan yang lebih produktif dan bergaji lebih tinggi.

Penelitian menyarankan bahwa sektor swasta harus berinvestasi lebih banyak dalam melatih kembali karyawan perempuan, atau bermitra dengan lembaga akademis lainnya untuk memperluas keterampilan dan kompetensi bagi perempuan yang mewakili sekitar 160 juta pekerjaan yang akan digantikan oleh sistem otomatisasi.

G20 Empower merupakan aliansi yang diluncurkan pada Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Osaka, Jepang pada 2019. G20 Empower bertujuan membangun jejaring sektor swasta mengidentifikasi tantangan dan mendukung kesetaraan gender serta kemajuan kepemimpinan perempuan di sektor swasta.

Keanggotaan G20 Empower Indonesia saat ini diwakili oleh focal point yang terdiri atas perwakilan Kementeria PPPA, Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI), dan PT XL Axiata Tbk.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya