Solopos.com, KLATEN — Proyek fisik yakni membuat jalan poros dan saluran irigasi yang dilintasi jalan tol Solo-Jogja mulai dilakukan di beberapa wilayah di Klaten. Salah satu lokasi di wilayah Desa Keprabon, Kecamatan Polanharjo. Di lahan terdampak proyek tol desa tersebut, ada salah satu sawah yang terdapat objek diduga cagar budaya berupa yoni.

PromosiPramudya Kusumawardana Bukti Kejamnya Netizen Indonesia

Yoni berukuran panjang dan lebar masing-masing 79 sentimeter memiliki ornamen pada salah satu sisi berbentuk kepala hewan menyerupai kura-kura. Oleh warga setempat, yoni yang ada di tengah persawahan itu dikenal dengan nama Candi Asu.

Ekspedisi Mudik 2024

Pelaksana proyek jalan tol memastikan kawasan yang terdapat yoni tak bakal digusur maupun diuruk demi pembangunan jalan tol. Jalan tol bakal dibuat melayang di atas kawasan yoni tersebut dengan mendirikan tiang-tiang pancang.

 

Warga melihat yoni yang berada di lahan terdampak tol Solo-Jogja di sawah Desa Keprabon, Kecamatan Polanharjo, Klaten, Selasa (21/9/2021). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

 

Yoni berbentuk kepala hewan yang berada di lahan terdampak tol Solo-Jogja di sawah Desa Keprabon, Kecamatan Polanharjo, Klaten, diduga benda cagar budaya (BCB). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

 

Proyek fisik yakni membuat jalan poros dan saluran irigasi yang dilintasi jalan tol Solo-Jogja mulai dilakukan di beberapa wilayah di Klaten. Pelaksana proyek jalan tol memastikan kawasan yang terdapat yoni tak bakal digusur maupun diuruk demi pembangunan jalan tol. (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi