Saat itu korban ditemukan dalam kondisi tergantung. Kemudian laporan ditindaklanjuti ke Polsek Sukoharjo kota. Polisi bersama petugas kesehatan Puskesmas setempat tiba di lokasi. Dibantu tim SAR dengan menggunakan pakaian alat pelindung diri (APD) mengevakuasi jasad S.
Solopos.com, SUKOHARJO — S, 24, buruh pabrik asal Kemalang, Kabupaten Klaten, ditemukan gantung diri di kamar indekos di Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (31/8/2021) petang.
Ironisnya, jasad lelaki itu baru ditemukan setelah tiga hari meninggal dunia. Sontak kejadian ini menggemparkan warga setempat.
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, S bertemu dengan pacarnya bernama B, 21, pada Sabtu (28/8/2021) di tempat indekos S sekitar pukul 22.00 WIB. Saat itu B datang untuk mengambil masker. Usai mengambil masker, B lantas pulang ke tempat indekosnya.
Baca juga: Masuk PPKM Level 3, Kematian Covid-19 Sukoharjo Masih di Atas 60 Kasus Sehari, Kok Bisa?
Setelah sampai di tempat indekos, B dan korban berkomunikasi melalui whatsapp (WA). Saat komunikasi itulah, B memutuskan hubungan cintanya dengan S dengan alasan S telah selingkuh darinya.
Tak terima diputus, S lantas memblokir nomor B dari kontak handphone (HP). Kondisi sama juga dilakukan B hingga keduanya tak saling berkomunikasi.
“Setiap terjadi masalah korban diketahui sering mengancam sang pacar akan bunuh diri kalau diputuskan cintanya,” ungkap AKP Marlin Kapolsek Sukoharjo Kota kepada Solopos.com, Rabu (1/9/2021).
Baca juga: Innalillahi, 27 Guru Sukoharjo Meninggal Dunia Terpapar Covid-19
Sebelum S ditemukan gantung diri, pemilik tempat indekos sempat melihatnya membeli makanan secara online pada Minggu (29/8/2021) sekitar pukul 18.00 WIB. Sejak saat itu tidak ada yang melihat S keluar dari kamar indekos. Teman S juga tidak bisa menghubungi karena HP-nya tidak aktif.
“Hari Selasa pukul 16.00 WIB ini, pacarnya mendatangi tempat indekos korban untuk mencarinya. Karena korban dihubungi tidak bisa,” kata Kapolsek.
Mencium Bau Busuk
Namun baru sampai di depan kamar indekos, sang pacar sudah mencium bau busuk dengan kondisi pintu kamar dalam keadaan terkunci dari dalam. Merasa curiga, sang pacar lantas memberitahukan pemilik tempat indekos serta pengurus RT.
Baca juga: Hotel di Solo Baru Kembali Menggeliat, Okupansi Naik 20 Persen
“Hasil pemeriksaan di lokasi kejadian korban gantung diri dengan menggunakan tali tambang warna biru,” kata Kapolsek.
Saat ditemukan, S dalam keadaan sudah meninggal dan tubuh mulai bengkak serta mengeluarkan aroma busuk. S hanya memakai celana pendek warna krem tanpa menggunakan pakaian.
“Berdasarkan pemeriksaan petugas kesehatan tidak ditemukan tanda penganiayaan, korban telah meninggal kurang lebih 40 jam,” katanya.
Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), lanjut dia, S diduga nekat bunuh diri karena diputuskan cinta oleh kekasihnya.
Peringatan: Bunuh diri bukanlah solusi untuk menyelesaikan permasalahan kehidupan. Jika Anda atau orang di sekitar Anda mengalami tekanan dan muncul pikiran untuk bunuh diri, segeralah hubungi hotline bunuh diri Indonesia melalui nomor 1119 (ekstensi 8) atau hotline kesehatan jiwa Kemenkes di nomor 021-500-454.