SOLOPOS.COM - Ilustrasi pelaku UMKM (Tri Rahayu/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SUKOHARJO — Bantuan subsidi bunga pinjaman modal sebesar 50 persen yang digulirkan Pemkab Sukoharjo untuk para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) hingga awal Oktober hanya terserap sekitar 15 persen.

Minimnya serapan bantuan subsidi bunga pinjaman modal lantaran tak seluruh lembaga perbankan dan keuangan terlibat dalam implementasi program tersebut. Pemkab Sukoharjo telah mengalokasikan anggaran bantuan subsidi bunga pinjaman modal senilai Rp6,4 miliar.

Promosi Meraih Keberkahan Bulan Syawal, Pegadaian Ajak Masyarakat Umrah Akbar Bersama

Pemerintah meluncurkan penyaluran bantuan subsidi bunga pinjaman modal pada April 2021. Kala itu, ada 1.370 pelaku UMKM yang menerima bantuan subsidi bunga pinjaman modal. Masing-masing pelaku usaha bisa meminjam modal maksimal Rp15 juta. Separuh bunga pinjaman modal bakal ditanggung pemerintah.

Baca Juga: Rubicon Hilang di Sukoharjo Ketemu? Polres: Kasusnya Ditangani Polda

Penyaluran bantuan subsidi bunga pinjaman modal itu bagian dari stimulus ekonomi guna mendorong pelaku UMKM Sukoharjo untuk bergeliat pada masa pandemi Covid-19.

“Serapan penyaluran bantuan subsidi bunga pinjaman sekitar 15 persen. Bisa dibilang rendah karena ada beberapa lembaga perbankan dan keuangan tidak bisa kerja sama dengan beragam alasan dan pertimbangan,” kata Sekda Sukoharjo, Widodo, saat berbincang dengan Solopos.com, Jumat (15/10/2021).

Calon penerima bantuan subsidi bunga pinjaman berasal dari data pelaku UMKM yang dimiliki 18 lembaga keuangan dan perbankan di Sukoharjo. Sedangkan lembaga perbankan yang tidak ikut dalam program bantuan subsidi bunga pinjaman memiliki nasabah pelaku UMKM dalam jumlah besar.

Baca Juga: Dishub Akui Sukoharjo Kekurangan 2.000-An Lampu Penerangan Jalan Umum

Program Tetap Dilanjutkan

Hal ini menjadi kesulitan pemerintah dalam mendongkrak serapan bantuan subsidi bunga pinjaman. “Lembaga perbankan tersebut juga menyalurkan beragam bantuan dari pemerintah pusat. Bisa jadi manajemen bank kewalahan jika harus menangani penyaluran bantuan subsidi bunga pinjaman modal,” ujarnya.

Kendati demikian, Pemkab Sukoharjo berkomitmen meneruskan penyaluran bantuan subsidi bunga pinjaman modal kepada para pelaku UMKM. Widodo meyakini sektor UMKM menjadi garda terdepan guna mempercepat pemulihan ekonomi daerah pada masa pandemi Covid-19.

Menggeliatnya UMKM berimplikasi positif pada perekonomian daerah. Seorang pedagang kuliner di Jl Veteran, Rohmad, mengatakan belum mengetahui program bantuan subsidi bunga pinjaman modal yang diperuntukkan pelaku UMKM.

Baca Juga: Situasi Covid-19 Sukoharjo Melandai, Hampir Sepekan Tak Ada Kematian

Ia berharap agar pemerintah mencari solusi agar seluruh pelaku UMKM mendapat bantuan tersebut. Saat penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, Rohmad tak ingin mengambil risiko dengan memaksakan berjualan.

“Saya kembali berjualan sudah 1,5 bulan sejak akhir Agustus. Mudah-mudahan, seluruh pelaku UMKM mendapat bantuan subsidi bunga pinjaman modal agar bisa membangkitkan usaha akibat pandemi Covid-19,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya