SOLOPOS.COM - Alun-alun Sasana Langen Putra Sragen, belum lama ini. (Solopos/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Tahukah Anda arti dari nama Sragen, salah satu kabupaten yang berada di Jawa Tengah?

Kabupaten yang berjarak sekitar 37 km dari Kota Solo di Jawa Tengah ini sudah ada sejak 1746 di zaman perlawan Pangeran Mangkubumi kepada Belanda.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Baca Juga:  Serunya Asmirandah Liburan di Candi Cetho Karanganyar, Ini Foto-fotonya

Sebelum bernama Sragen, daerah yang dipimpin oleh Bupati Kusdinar Untung Yuni Sukowati ini bernama Kabupaten Gunung Pulisi Sragen pada tahun 1847.

Dikutip dari situs resmi milik Pemkab Sragen, Kabupaten Pulisi Sragen memiliki empat distrik, yaitu Distrik Sragen, Distrik Grompol, Distrik Sambungmacan dan Distrik Majenang. Nama Sragen sendiri baru digunakan saat memasuki zaman Kemerdekaan RI.

Baca Juga:  Video Siswi di Kudus Bugil 30 Detik Bikin Heboh, Hanya Dibalut Selimut

Lalu, apa sih arti nama Sragen sendiri?

Diberitakan Solopos.com sebelumnya, nama Sragen baru muncul setelah Tumenggung Alap-alap menyerahkan hidangan makanan dan legen dalam tebok (tempat makanan) dan bumbung (tempat minuman dari bambu) yang dibawa menggunakan teken atau tongkat.

Baca Juga:  Cara Dapat Set Top Box Gratis TV Digital dari Kominfo

Menurut pegiat sejarah Sukowati, Jarwanto, nama Sragen merupakan penggabungan dua kata, pasrah dan legen yang merupakan minuman fermentasi dari sari gula kelapa.

“Nama Sragen itu diambil dari kata pasrah dan legen [fermentasi dari sari gula kelapa]. Dalam sejarah Hari Jadi Sragen, nama Sragen juga dari dua kata pasrah dan legen dari Ki Ageng Srenggi. Nama Sragen tidak ditemukan dalam kamus Jawa dan Bausastra Jawi,” kata dia.

Baca Juga:  Kenapa Sragen Dijuluki Bumi Sukowati, Ada yang Tahu?

Keberadaan Sragen juga tak bisa lepas dari sejarah dari Sukowati yang sudah ada sejak era Kerajaan Majapahit. Jarwanto melihat Sukowati sebenarnya merupakan peradaban tersendiri yang dimulai sejak adanya Sangiran hingga era Aji Saka, Majapahit, hingga Mataram, dan sekarang, yang semua buktinya ditemukan di wilayah Sragen.

Dengan usianya yang lebih dari dua abad, Sragen telah berkembang pesat, apalagi di Sragen dilalui oleh tol Trans Jawa.

Baca Juga:  Dipelihara Konglomerat Sukoharjo, Berapa Harga Harimau Benggala?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya